Skip to main content

9 Cara Mengatasi 400 Bad Request, Mudah dan Efektif

Ketika menjelajahi dunia web, Anda mungkin pernah mengalami frustrasi ketika tiba-tiba muncul pesan "400 Bad Request". Namun, apa yang sebenarnya dimaksud dengan error ini, dan bagaimana cara mengatasinya?

Error 400 Bad Request adalah salah satu kode status HTTP yang cukup umum terjadi ketika _server _web tidak dapat memahami atau memproses permintaan yang dikirimkan oleh _browser _Anda dengan benar.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena artikel ini akan membahas dengan detail mengenai penyebabnya dan 9 cara efektif untuk mengatasinya.

Dengan memahami masalah ini dan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat dengan cepat kembali ke aktivitas _online _tanpa gangguan. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu 400 Bad Request?

Error 400 Bad Request adalah kode status HTTP yang menunjukkan bahwa permintaan yang dikirimkan oleh browser ke server _web tidak dapat dipahami atau diproses dengan benar oleh _server.

Hal ini termasuk dalam rentang kode status 4XX, yang menandakan adanya kesalahan pada pihak pengguna. Kesalahan ini biasanya disebabkan oleh sintaksis permintaan yang salah, framing pesan permintaan yang tidak valid, atau routing permintaan yang menipu.

Jika mengalami error ini, masalah umumnya dapat diatasi dengan mudah, namun jika berasal dari server website, hanya pemilik website yang bisa memperbaikinya.

Jenis Status HTTP 400 Bad Request

Ketika permintaan yang dikirimkan oleh pengguna tidak dapat dipahami atau diproses oleh server, maka pengguna akan mendapatkan status error.

Status error ini dapat bervariasi atau bahkan tidak menunjukkan kode error itu sendiri. Beberapa variasi status HTTP 400 yang mungkin Anda temui antara lain:

  • 400 – Bad Request. The request could not be understood by the server due to malformed syntax. The client should not repeat the request without modifications.
  • HTTP Error 400
  • HTTP Error 400 – Bad Request
  • HTTP Error 400. The request hostname is invalid
  • 400 Bad Request
  • Bad Request – Invalid URL
  • 400 Bad Request – Request Header Or Cookie Too Large
  • Bad Request – Error 400
  • Bad Request – Your browser sent a request that this server could not understand

Status error di atas menginformasikan adanya masalah dengan permintaan yang dikirimkan oleh pengguna sehingga _server _tidak dapat memahaminya.

Cara Mengatasi 400 Bad Request

Setelah memahami apa itu 400 bad request, kini saatnya Anda memahami bagaimana cara mengatasi 400 bad request. Berikut ini 9 cara mengatasi 400 bad request:

1. Periksa Koneksi Internet

Pertama, cek apakah koneksi internet Anda stabil dan tidak terputus. Koneksi yang tidak stabil atau terputus dapat menyebabkan kesalahan saat browser mencoba mengirimkan permintaan ke server. Pastikan bahwa jaringan Anda berfungsi dengan baik sebelum melanjutkan.

2. Periksa URL yang Dimasukkan

Kedua, Anda harus memastikan URL yang dimasukkan benar dan valid. Kesalahan penulisan atau typo dalam URL dapat menyebabkan kesalahan 400 Bad Request.

Memeriksa kembali URL dengan cermat dapat membantu memastikan bahwa permintaan yang dikirimkan oleh browser ke _server _adalah yang diinginkan.

3. Hapus Cache Browser

Setelah itu, Anda juga perlu untuk membersihkan cache dan cookie pada browser _Anda. _Cache _yang disimpan di _browser bisa menjadi usang atau rusak, menyebabkan kesalahan dalam pengiriman permintaan ke server.

Hal ini membantu browser mengambil versi terbaru dari halaman web yang Anda kunjungi, mengurangi kemungkinan kesalahan.

4. Muat Ulang Halaman

Tekan tombol refresh pada browser untuk memuat ulang halaman. Ini membantu memperbarui data yang dimuat di halaman dan memastikan bahwa informasi yang ditampilkan adalah yang paling mutakhir.

Dengan memperbarui halaman, Anda memberikan kesempatan bagi browser untuk mengirim ulang permintaan ke server.

5. Gunakan Mode Penyamaran

Aktifkan mode penyamaran atau mode privat pada browser. Mode ini membantu memisahkan masalah yang mungkin disebabkan oleh ekstensi atau cache yang disimpan dalam sesi biasa.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada data atau pengaturan yang mengganggu proses pengiriman permintaan ke server.

Selanjutnya, periksa ukuran header atau cookie yang dikirimkan oleh browser. Jika pesan error menunjukkan "Request Header Or Cookie Too Large", kemungkinan ada informasi yang terlalu besar yang dikirimkan.

Dengan mengecilkan ukuran header _atau _cookie dapat membantu memperbaiki masalah ini.

7. Nonaktifkan Ekstensi Browser

Kamu juga perlu menonaktifkan sementara semua ekstensi pada browser. Beberapa ekstensi mungkin mengganggu proses pengiriman permintaan ke server.

Dengan menonaktifkan ekstensi, Anda dapat mengisolasi masalah dan mengetahui apakah salah satu dari mereka yang menyebabkan kesalahan.

8. Restart Router atau Perangkat

Jika masih belum teratasi, Anda dapat me-restart router atau perangkat Anda untuk memperbarui koneksi internet. Terkadang, masalah terkait dengan koneksi internet yang tidak stabil atau terputus.

Hal ini membantu perangkat untuk memulai kembali dan memperbarui koneksi dengan penyedia layanan internet Anda.

9. Hubungi Pemilik Website

Jika semua upaya di atas gagal, hubungi pemilik website _untuk bantuan lebih lanjut. Kesalahan mungkin terkait dengan konfigurasi atau masalah di sisi _server, yang hanya dapat diatasi oleh pemilik atau administrator _website _tersebut.

Dengan menghubungi mereka, Anda dapat memperoleh bantuan lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini.

Demikian penjelasan tentang 400 Bad Request dan 9 langkah yang efektif untuk mengatasinya. Berdasarkan penjelasan di atas, penting untuk menjaga kesehatan dan performa situs web Anda secara keseluruhan.

Untuk mengecek hal tersebut, kamu dapat melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala. Salah satu alat yang dapat membantu Anda dalam mengerjakan berbagai aktivitas SEO dari sebuah situs web adalah Sequence Stat.

Sequence Stat adalah alat analisis _website _yang menyediakan berbagai fitur untuk memantau dan meningkatkan kinerja SEO situs web Anda. Dengan kemampuan untuk melakukan audit mendalam terhadap situs web Anda, Sequence Stat membantu Anda mengidentifikasi masalah teknis dari perfoma SEO.

Jadi, jangan ragu untuk mendaftarkan diri dan optimasi situs web Anda sekarang!

Last updated on July 2, 2024
by Nur Fadilah Kurnia