Skip to main content

Largest Contentful Paint (LCP): Arti, Skor, & Praktiknya

Pengalaman pengguna adalah hal terpenting dalam sebuah situs web. Oleh karena itu, untuk memastikan hal ini, setiap pemilik situs web sebaiknya mengukur elemen core web vitals mereka, termasuk LCP. LCP adalah singkatan dari "Largest Contentful Paint," yang mengukur waktu pemuatan elemen terbesar dalam tampilan.

Situs web yang lambat dalam proses pemuatan dapat membuat pengunjung enggan tinggal, memengaruhi bounce rate dan peringkat situs web di mesin pencari. Oleh karena itu, dalam artikel ini, Anda akan belajar tentang LCP, mulai dari definisinya, skor, hingga cara meningkatkan LCP.

Definisi LCP (Largest Contentful Paint)

LCP adalah metrik yang mengukur waktu pemuatan elemen terbesar dan paling signifikan secara visual pada sebuah halaman web. Metrik ini mengevaluasi waktu yang dibutuhkan agar elemen penting ini menjadi terlihat oleh pengguna.

Elemen ini seringkali berupa gambar besar, video, atau blok teks. LCP memberikan wawasan tentang persepsi pengguna terhadap kecepatan pemuatan halaman dan dianggap sebagai elemen kunci dalam Core Web Vitals Google.

Mengapa LCP Penting?

LCP sangat penting karena berhubungan langsung dengan pengalaman pengguna. LCP yang cepat berkontribusi pada pengalaman pengguna yang lebih baik, karena pengunjung lebih cenderung berinteraksi dengan situs web yang memuat dengan cepat. Sebaliknya, LCP yang lambat dapat mengakibatkanbounce rate yang lebih tinggi dan penurunan kepuasan pengguna.

Selain itu, Google dan mesin pencari lainnya mempertimbangkan kecepatan halaman dan pengalaman pengguna sebagai faktor peringkat. Situs web dengan skor LCP lebih cepat cenderung menduduki peringkat lebih tinggi dalam halaman hasil mesin pencari (SERP).

Oleh karena itu, LCP berdampak langsung pada visibilitas situs web dan, akibatnya, lalu lintas dan konversi situs web.

Bagaimana LCP Dinilai?

LCP diberi skor dalam satuan detik dan mengukur waktu yang diperlukan agar elemen konten terbesar terlihat oleh pengguna. Google memberikan pedoman khusus untuk skor LCP:

  • Baik: LCP terjadi dalam 2,5 detik pertama setelah halaman mulai dimuat.
  • Perlu Peningkatan: LCP terjadi antara 2,5 hingga 4 detik.
  • Buruk: LCP memakan waktu lebih dari 4 detik.

Untuk menghitung LCP, Google menggunakan serangkaian JavaScript untuk memantau kapan elemen konten terbesar halaman menjadi terlihat oleh pengguna. LCP adalah metrik lapangan, yang berarti data dikumpulkan dari data pengguna nyata, bukan pengujian laboratorium.

Cara Meningkatkan Largest Contentful Paint (LCP)

Mendapatkan skor LCP yang baik sangat penting untuk pengalaman pengguna situs web dan peringkat mesin pencari. Berikut adalah beberapa strategi praktis untuk meningkatkan LCP:

1. Prioritaskan Jalur Rendernya yang Penting

Jalur render penting mengacu pada urutan tindakan yang diambil oleh peramban untuk merender sebuah halaman web. Memprioritaskan pemuatan sumber daya penting (seperti teks, gambar, dan gaya) membantu meningkatkan LCP.

Anda dapat menggunakan atribut async dan defer dalam tag skrip Anda untuk memastikan bahwa skrip yang tidak penting tidak menghalangi proses render konten penting. Ini memungkinkan peramban untuk terus merender sambil skrip dimuat di latar belakang.

Misalkan, Anda memiliki halaman web dengan beberapa berkas JavaScript. Untuk memprioritaskan jalur render kritis, Anda dapat mengubah tag skrip seperti ini:

<script src="essential-script.js" async></script>

<script src="non-essential-script.js" defer></script>

2. Mengkompresi Berkas Anda:

Proses kompresi melibatkan pengurangan ukuran berkas JavaScript, CSS, dan HTML dengan menghilangkan karakter yang tidak diperlukan, spasi, dan komentar. Ukuran berkas yang lebih kecil mengarah pada pengunduhan yang lebih cepat dan perbaikan LCP.

Anda dapat menggunakan berbagai alat dan plugin untuk mengotomatisasi proses ini.

3. Dekatkan Server dengan Pengguna

Mengurangi jarak fisik antara server dan pengguna dapat berdampak signifikan pada LCP. Gunakan jaringan pengiriman konten (CDN) untuk mendistribusikan aset situs web ke berbagai server yang berlokasi di berbagai wilayah geografis.

4. Gunakan Penyimpanan Sementara (Caching)

Penyimpanan sementara peramban menyimpan aset statis, seperti gambar, stylesheet, dan skrip, di perangkat pengguna setelah kunjungan pertama. Ini berarti pengunjung yang kembali tidak perlu mengunduh ulang aset-aset ini, sehingga mempercepat waktu pemuatan.

5. Optimalkan JavaScript

JavaScript dapat berdampak signifikan pada LCP jika tidak dioptimalkan. Evaluasi kode JavaScript Anda untuk menemukan ketidakefisienan atau fungsi yang berlebihan.

Terapkan pemuatan asinkron berkas JavaScript sebanyak mungkin untuk menghindari pemblokiran proses render halaman.

Penting untuk diingat bahwa meskipun strategi-strategi ini dapat berdampak positif pada LCP, optimisasi situs web adalah proses yang berkelanjutan. Selalu pantau kinerja situs Anda menggunakan alat seperti Google PageSpeed Insights dan Lighthouse, serta tangani masalah segera saat mereka muncul.

Anda dapat melakukan audit situs yang komprehensif melalui Sequence Stats dan memilih untuk menggunakan audit situs Lighthouse untuk hasil yang lebih mendetail. Anda akan menerima hasil status kesehatan situs web Anda bersama dengan skor Core Web Vitals. Data ini penting untuk mendukung optimisasi di masa depan.

Gambar 1 - Hasil audit di Sequence Stats menggunakan Lighthouse
Gambar 1 - Hasil audit di Sequence Stats menggunakan Lighthouse

Hanya dengan beberapa klik saja, Anda dapat memantau dan mengoptimalkan kesehatan situs Anda tanpa perlu khawatir tentang penjadwalan rutin. Alat ini mampu mengatur jadwal audit situs secara otomatis sehingga Anda dapat fokus pada strategi.

Untuk menikmati fitur ini, Anda dapat mendaftar di Sequence Stats dan mulai menjelajahi semua fitur yang tersedia. Silakan mencoba!

Last updated on November 8, 2023
by Tati Khumairoh