Skip to main content

Memahami Interaction to Next Paint (INP) dalam SEO

Core web vitals sangat penting untuk memastikan pengguna mendapatkan pengalaman terbaik saat menjelajahi situs web. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa semua metriknya dioptimalkan, termasuk interactive to next paint (INP).

Dalam artikel singkat ini, Anda akan mempelajari definisi INP, penyebab buruknya INP, dan bagaimana cara mengoptimalkannya. Pada akhir artikel ini, Anda akan memahami apa yang harus dilakukan untuk meraih peringkat lebih baik dengan skor core web vitals yang lebih tinggi.

Apa itu Interactive to Next Paint (INP)?

INP adalah bagian dari core web vitals, serangkaian metrik yang diidentifikasi oleh Google untuk mengukur pengalaman pengguna di web. Sebagai metrik yang masih pending, ini menandakan pengakuan Google terhadap pentingnya dalam menilai kinerja halaman web.

INP tidak hanya mengukur kecepatan pemuatan halaman awal. Metrik ini berfokus pada respons halaman selama kunjungan pengguna. Hal tersebut mencakup seluruh interaksi pengguna dengan halaman, memberikan pandangan tentang bagaimana situs web merespons berbagai tindakan pengguna.

INP memperhatikan tingkat latency, atau penundaan, dari semua interaksi yang memenuhi syarat. Interaksi yang memenuhi syarat adalah yang memiliki dampak signifikan pada pengalaman pengguna, seperti klik, ketukan, atau input keyboard. Dengan memperhatikan latensi interaksi ini, INP menangkap pengalaman nyata pengguna saat menjelajah dan berinteraksi dengan halaman.

Nilai INP akhir ditentukan dengan mengidentifikasi interaksi terpanjang yang diamati. Artinya, meskipun ada beberapa interaksi selama kunjungan pengguna, fokusnya adalah pada elemen paling lama untuk diselesaikan. Outlier, atau nilai ekstrem, mungkin diabaikan dalam beberapa kasus untuk memberikan pengukuran respons yang lebih representatif.

Berikut adalah pembagian skor INP:

  • INP Baik: Kurang dari 200 milidetik
  • Perlu perbaikan: 200-500 milidetik
  • INP Buruk: Lebih dari 500 milidetik

Apa yang Menyebabkan Skor INP Buruk?

Anda mungkin menjumpai skor INP rendah, jadi Anda perlu membuat strategi peingkatan. Tetapi pertama, Anda harus memahami apa yang menyebabkan INP buruk. Berikut beberapa penyebab umum buruknya INP:

1. Pemblokiran Thread Utama yang Panjang

Utas utama bertanggung jawab untuk mengeksekusi kode JavaScript dan menangani interaksi pengguna. Jika utas utama diblokir untuk jangka waktu yang lama, ini dapat menunda respons terhadap interaksi pengguna.

Hal ini bisa disebabkan oleh eksekusi JavaScript yang berat, permintaan jaringan yang berjalan lama, atau pengambilan sumber daya yang tidak efisien.

2. Ukuran DOM Besar

DOM (Document Object Model) adalah struktur mirip pohon yang mewakili struktur halaman web. DOM yang besar dapat menyulistkan browser untuk menelusuri dan merender halaman, yang dapat menyebabkan INP buruk.

3. Event Callback yang Mahal

Event callback adalah fungsi yang dipanggil sebagai respons terhadap interaksi pengguna, seperti klik atau gesek. Jika callback terlalu mahal, ini dapat menunda respons terhadap interaksi pengguna dan berkontribusi pada INP buruk.

4. Keterlambatan Rendering

Keterlambatan rendering terjadi ketika browser memerlukan waktu terlalu lama untuk menerapkan perubahan pada DOM dan mulai mengakses halaman. Hal ini bisa disebabkan oleh animasi CSS yang tidak efisien, selektor CSS kompleks, atau masalah kompatibilitas antara CSS dan JavaScript.

5. Kode Pihak Ketiga

Kode pihak ketiga, seperti skrip periklanan atau pelacakan analitik dapat berkontribusi pada INP buruk jika tidak dioptimalkan atau jika membuat beban berlebih pada utas utama.

Bagaimana Cara Meningkatkan INP?

Meningkatkan interactive to next paint (INP) sangat penting untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lancar dan responsif di halaman web Anda. Berikut adalah beberapa strategi efektif untuk meningkatkan INP:

  • Meminimalkan Eksekusi JavaScript: Eksekusi JavaScript yang berlebihan dapat berdampak signifikan pada INP. Optimalkan kode JavaScript dengan menggunakan teknik asinkron, memecah tugas panjang menjadi bagian yang lebih kecil, dan menghindari operasi pemblokiran dalam callback acara.
  • Mengurangi Ukuran DOM: Gunakan markup HTML yang efisien, hindari elemen yang tidak perlu, dan minimalkan penggunaan framework JavaScript yang berlebihan.
  • Mengoptimalkan Event Callback: Callback menangani interaksi pengguna. Minimalkan eksekusi kode, menggunakan struktur data yang efisien, dan hindari proses yang berjalan lama.
  • Mengoptimalkan Kinerja Rendering: Optimalkan animasi CSS untuk mengurangi waktu rendering. Manfaatkan selektor CSS yang efisien dan pastikan kompatibilitas antara CSS dan JavaScript.
  • Audit Kode Pihak Ketiga: Skrip pihak ketiga, seperti pelacakan analitik atau skrip periklanan, dapat berkontribusi pada masalah INP. Audit performa mereka dan prioritaskan skrip yang ringan dan dioptimalkan.
  • Audit Situs secara Berkala: Melakukan audit situs secara rutin akan membantu Anda menemukan masalah lebih cepat. Oleh karena itu, penting untuk tetap terinformasi tentang kesehatan situs.
Gambar 1 -Site audit di Sequence Stats
Gambar 1 -Site audit di Sequence Stats

Untuk membantu Anda melakukan audit situs, daftarkan diri Anda ke Sequence Stats dan nikmati penjadwalan audit situs otomatis. Daftar sekarang dan dapatkan uji coba gratis!

Last updated on November 9, 2023
by Tati Khumairoh