Skip to main content

Apa Itu Crawl Depth dan Bagaimana Pengaruhnya pada SEO?

Dalam konteks optimisasi mesin pencari (SEO), istilah yang sering muncul adalah "crawl depth." Aspek yang tampaknya teknis ini berperan penting dalam menentukan bagaimana mesin pencari mengindeks dan meranking konten situs web Anda.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep crawl depth, pentingnya dalam dunia SEO, dan bagaimana hal itu memengaruhi visibilitas dan kinerja keseluruhan situs web Anda.

Apa itu Crawl Depth?

Crawl depth merujuk pada tingkat di mana sebuah halaman tertentu di situs web terletak dari beranda atau domain utama. Singkatnya, ini adalah ukuran seberapa banyak klik diperlukan oleh crawler mesin pencari untuk mencapai halaman tertentu dari beranda.

Halaman yang mudah diakses, biasanya tidak jauh dari beranda, dianggap memiliki crawl depth dangkal, sedangkan yang tertanam lebih dalam dalam struktur situs memiliki crawl depth yang lebih tinggi.

Mari kita lihat situs web fiktif pada sebuah perusahaan konsultan TI di bawah ini untuk mengilustrasikan konsep crawl depth:

Beranda

  • Beranda situs web perusahaan konsultan TI (www.exampleconsulting.com) adalah sebuah titik awal.
  • Beranda berisi tautan ke halaman layanan seperti "Layanan Konsultasi TI," "Keamanan Jaringan," dan "Solusi Cloud.”

Contoh Crawl Depth:

1. Halaman Layanan 1: Layanan Konsultasi TI

2. Halaman Kategori Layanan: Solusi Keamanan

3. Halaman Subkategori: Solusi Firewall

4. Halaman Layanan Spesifik: Layanan Firewall Dikelola

Dalam contoh ini, crawl depth semkin meningkat seiring dengan kita menjauh dari beranda. Halaman terkait layanan khusus tertanam dalam kategori dan subkategori yang lebih luas. Meskipun halaman-halaman ini masih dapat diakses, jumlah klik yang diperlukan oleh crawler mesin pencari untuk mencapainya berkontribusi pada crawl depth yang lebih tinggi.

Mengapa Crawl Depth Penting?

Anda mungkin bertanya-tanya mengapa crawl depth itu penting untuk SEO. Berikut adalah alasan-alasan mengapa hal ini perlu dioptimalkan.

1. Indeksasi dan Visibilitas

Mesin pencari menggunakan crawler untuk menjelajahi dan mengindeks internet yang luas. Crawl depth dari halaman-halaman Anda secara langsung memengaruhi seberapa efisien crawler dapat menemukan dan mengindeks konten Anda.

Halaman dengan crawl depth yang dangkal akan lebih cepat ditemukan dan diindeks, meningkatkan visibilitasnya dalam hasil pencarian.

Crawl depth berperan penting dalam distribusi link equity di seluruh situs web Anda. Link equity, atau link juice, adalah nilai yang disampaikan dari satu halaman ke halaman lain melalui hyperlink. Halaman dengan crawl depth yang lebih rendah cenderung menerima lebih banyak link equity. Ini dapat berdampak positif pada peringkat mesin pencari.

3. Pengalaman Pengguna

Crawl depth erat kaitannya dengan pengalaman pengguna. Crawl depth yang dangkal sering kali mengimplikasikan struktur situs yang lebih intuitif dan ramah pengguna, memudahkan pengguna dan mesin pencari untuk menjelajah.

Ketika pengguna dapat dengan mudah menemukan informasi relevan dengan klik yang sedikit, ini berkontribusi pada pengalaman pengguna yang positif.

Bagaimana Mengoptimalkan Crawl Depth?

Setelah mengetahui pentingnya metrik ini, Anda perlu memahami cara mengoptimalkannya. Berikut adalah hal-hal yang perlu dioptimalkan untuk meningkatkan _crawl dept_h.

1. Optimisasi Peta Situs

Pastikan bahwa sitemap XML Anda terorganisir dengan baik dan mencakup semua halaman penting. Ini membantu crawler mesin pencari untuk memahami struktur situs dan memprioritaskan indeks.

2. Strategi Penautan Internal

Rancang strategi penautan internal yang baik. Sertakan tautan kontekstual dalam konten Anda, dengan menekankan halaman-halaman penting. Hindari orphan page (halaman tanpa tautan internal) karena mereka dapat memiliki crawl depth yang lebih tinggi.

3. Struktur URL

Adopsi struktur URL yang bersih dan logis. Hindari URL yang terlalu kompleks yang dapat menghambat proses crawling. Gunakan tanda hubung untuk memisahkan kata untuk meningkatkan keterbacaan.

4. Kesesuaian dengan Ponsel

Mengingat meningkatnya mobile-first indexing oleh mesin pencari, pastikan situs Anda ramah ponsel. Desain responsif berkontribusi pada pengalaman pengguna yang positif dan dapat memengaruhi crawl depth.

5. Pemantauan Berkala

Secara berkala pantau crawl depth situs Anda menggunakan alat seperti Google Search Console. Identifikasi halaman dengan crawl depth yang lebih tinggi dan nilai apakah penyesuaian struktur situs atau penautan internal dapat mengoptimalkan hal ini.

6. Lakukan Audit Situs

Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah melakukan Site Audit menggunakan Sequence Stats. Di sini, Anda dapat menemukan crawl depth dari URL Anda. Dari data ini, Anda dapat memprioritaskan bagian situs mana yang harus dioptimalkan.

Gambar 1 - Crawl Depth dalam Hasil Audit Situs Sequence Stats.
Gambar 1 - Crawl Depth dalam Hasil Audit Situs Sequence Stats.

Kesimpulan

Crawl depth sering diabaikan namun merupakan elemen krusial dalam lanskap SEO. Memahami bagaimana crawler mesin pencari menjelajahi situs web Anda dapat memberikan wawasan berharga tentang cara meningkatkan visibilitas, indeksasi, dan pengalaman pengguna. Jangan lupa menggunakan Sequence Stats sebagai bantuan Anda dalam melakukan SEO.

Last updated on November 24, 2023
by Tati Khumairoh