Skip to main content

Off-Page SEO Audit 101: Sebuah Pedoman Singkat

Sementara on-page SEO berfokus pada mengoptimalkan konten, struktur, dan elemen dalam sebuah halaman web, SEO off-page memperluas cakupan dari situs web itu sendiri. Keduanya adalah elemen penting untuk memastikan kinerja situs web.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara khusus audit SEO off-page, mulai dari definisinya, pentingnya, metrik-metriknya, dan bagaimana melakukannya dengan benar menggunakan Sequence Stats. Untuk penjelasan lengkap, baca artikel ini.

Apa Itu SEO Off-Page?

SEO off-page mengacu pada semua strategi dan aktivitas yang dilakukan di luar situs web untuk meningkatkan visibilitas dan kredibilitasnya di internet. Ini termasuk aktivitas untuk mendapatkan backlink dari situs web yang terpercaya, berinteraksi dengan audiens di platform media sosial, dan mengelola reputasi online dengan efektif.

SEO off-page adalah hal penting karena mesin pencari seperti Google melihatnya sebagai sinyal kepercayaan dari entitas online lainnya. Ketika situs web berkualitas menghubungkan ke konten Anda, hal itu menandakan kepada mesin pencari bahwa konten tersebut bersifat berkualitas dan dapat dipercaya.

Selain itu, penting juga untuk melakukan audit SEO off-page untuk memastikan bahwa tidak ada masalah terkait upaya tersebut. Dengan cara ini, webmaster dapat mengoptimalkan strategi dan menganalisis kinerja situs web.

Metrik SEO Off-Page

Metrik SEO off-page penting untuk menilai efektivitas upaya optimisasi di luar situs web dan memahami bagaimana hal ini memengaruhi otoritas online dan visibilitas situs web. Berikut adalah metrik SEO off-page utama yang perlu dipantau:

Ketika berbicara tentang SEO off-page, backlink adalah hal pertama yang muncul. Memang, backlink adalah elemen penting yang harus diaudit secara menyeluruh dan secara berkala. Berikut beberapa daftar periksa saat Anda melakukan audit backlink:

  • Total Backlink: Jumlah total backlink yang mengarah ke situs web.
  • Referring Domains: Jumlah domain yang menghubungkan ke situs.
  • Domain Authority (DA): Metrik yang mengukur otoritas keseluruhan domain yang menghubungkan ke situs web.
  • Page Authority (PA): Serupa dengan DA, namun lebih fokus pada otoritas halaman tertentu yang menghubungkan ke situs web.
  • Distribusi Anchor Text: Variasi dan relevansi anchor text yang digunakan dalam backlink.
  • Kualitas Tautan: Menilai kualitas backlink, mempertimbangkan faktor seperti otoritas situs yang menghubungkan dan relevansinya dengan konten web.

2. Metrik Media Sosial

Media sosial juga merupakan elemen penting untuk mendukung kinerja situs web. Melalui integrasi media sosial yang baik, bisnis dapat mencapai audiens yang lebih luas dan mengarahkan mereka untuk mengunjungi situs web. Oleh karena itu, memastikan elemen media sosial berkinerja baik adalah penting. Berikut adalah metrik-metriknya:

  • Social Shares: Jumlah berapa kali konten dibagikan di platform media sosial.
  • Likes: Keterlibatan yang didapat oleh konten media sosial.
  • Pengikut: Ukuran dan pertumbuhan audiens media sosial.
  • Sinyal Sosial: Bagaimana aktivitas media sosial berkaitan dengan kinerja situs web dalam hasil pencarian.

3. Metrik Reputasi Online

Metrik terakhir adalah metrik reputasi online. Berikut beberapa elemennya:

  • Brand Mentions: Jumlah berapa kali brand disebutkan di seluruh web.
  • Analisis Sentimen: Menganalisis sentimen (positif, negatif, atau netral) dari sebutan merek dan ulasan.
  • Peringkat Ulasan: Menilai peringkat dan ulasan di platform seperti Google My Business.

Cara Melakukan Audit SEO Off-Page

Berikut adalah panduan langkah demi langkah bagaimana melakukan audit SEO off-page yang efektif:

1. Tentukan Tujuan Audit

Sebelum memulai audit, tetapkan tujuan dan objektif yang jelas. Tentukan tujuan, baik itu meningkatkan kualitas backlink, meningkatkan keterlibatan media sosial, atau meningkatkan reputasi online. Langkah ini akan memandu proses audit kedepannya.

2. Pilih Alat Audit yang Tepat

Untuk menghasilkan data dari elemen off-page, Anda lebih baik menggunakan alat SEO daripada melakukannya secara manual. Anda dapat menggunakan Sequence Stats sebagai alat audit SEO off-page Anda.

Gambar 1 - Audit Situs dalam Sequence Stats.
Gambar 1 - Audit Situs dalam Sequence Stats.

3. Strategi dan Rencana

Kembangkan strategi SEO off-page yang komprehensif dan rencana tindakan untuk mengatasi isu yang perlu diperbaiki. Anda dapat memprioritaskan pada strategi untuk membangun tautan, mengoptimalkan media sosial, dan mengelola reputasi.

4. Implementasi

Selanjutnya, terapkan strategi SEO off-page Anda. Lakukan taktik yang telah direncanakan, seperti mencari tautan, membuat konten dan interaksi media sosial, serta kegiatan dalam pengelolaan reputasi.

5. Pemantauan dan Pelacakan

Setelah implementasi, penting untuk terus memantau kinerja upaya SEO off-page Anda menggunakan metrik dan KPI yang telah ditetapkan pada Langkah 1. Hal ini memastikan optimisasi yang berkelanjutan.

Itulah cara melakukan audit SEO off-page dengan cara yang sederhana. Untuk mengaudit seluruh situs Anda, Anda dapat mengandalkan Sequence Stats yang mampu memberikan data lengkap. Daftar sekarang dan nikmati uji coba gratis selama satu tahun beserta saldo gratis yang dapat digunakan untuk melacak kata kunci!

Last updated on September 15, 2023
by Tati Khumairoh